Apa jadinya jika para pekerja konstruksi berlomba adu keahlian mulai dari memasang partisi hingga merakit kuda-kuda baja ringan? Seru dan pastinya menjadi hiburan bagi pengunjung. Hal itu yang tampak dalam acara Construction Warrior di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). Berikut ini 6 fakta menarik seputar acara Construction Warrior.
1. Construction Funday
Sebagai informasi, Construction Warrior merupakan bagian dari acara Construction Funday. Acara ini terselenggara berkat kerja sama Tukang.com, Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), serta didukung Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN).
Foto-foto: dokumen tukang.com
CEO Tukang.com Aziz Hartanto menuturkan, Construction Warrior adalah inisiasi dari Gapensi yang dikelola oleh EO Kupu yang menggandeng Tukang.com untuk melaksanakan lomba Construction Warrior. Lomba yang memperebutkan Piala Bergilir Kementerian PUPR ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang konstruksi, terutama tentang pertukangan atau biasa disebut dengan tenaga terampil.
Acara Construction Warrior dibuka oleh Dirjen Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin, dengan ditandai pemasangan baut di media gipsum. “Acara ini sangat menarik, banyak sekali masyarakat yang ingin mengetahui apa sih construction itu? Dan, ini semua sudah dibuatkan suatu kegiatan di waktu car free day sehingga masyarakat banyak yang hadir dan akhirnya tahu apa itu construction,” ujar Syarif.
2. Tantangan
Dalam acara ini, peserta berlomba menyelesaikan tantangan dalam pekerjaan konstruksi, mulai dari pembuatan partisi, pengecatan, instalasi rangka baja, instalasi air, hingga instalasi keramik.
Aziz menuturkan, tantangan di luar lomba untuk peserta yaitu minimnya waktu persiapan dan latihan karena keseharian para peserta yang berprofesi sebagai tukang ini adalah para pekerja di proyek yang sedang berjalan.
“Kami juga memiliki tantangan untuk mengubah image pekerja konstruksi ke arah yang lebih baik. Oleh sebab itu, kita mengemas lomba ini dengan seelegan mungkin sehingga masyarakat yang menonton akan terhibur dan sekaligus dapat menghargai lebih para pekerja konstruksi,” ujar Aziz.
Baca juga: Tukang.com, Upaya Menaikkan Derajat Profesi Tukang di Indonesia
3. Mekanisme
Lomba diikuti tim-tim yang beranggotakan 5 orang tenaga terampil dan 1 helper. Masing-masing tim harus menyelesaikan tantangan di 5 pos. Pos 1 tantangan partisi gipsum, pos 2 tantangan cat, pos 3 tantangan merakit kuda-kuda baja ringan, pos tantangan 4 plumbing, dan pos 5 tantangan keramik. Setiap pos sudah diberikan gambar dan disiapkan bahan material. Peserta diberi waktu hanya 12 menit untuk setiap pos, Jadi, total waktu untuk mengerjakan semua tantangan hanya sekitar 1 jam.
Masing-masing pos ada juri dan pengawas yang menilai semua aspek. Mulai dari kecepatan, kerja sama, keamanan, keselamatan, kemampuan baca gambar, hingga pemakaian alat kerja. Tiga tim dengan jumlah skor tertinggi akan masuk ke final. Di final, ada tantangan lain yaitu membuat 2 bangunan sederhana dalam waktu hanya 2 jam.
“Dalam acara ini, para peserta dinilai bagaimana mereka dapat menyelesaikan item-item bangunan dengan penilaian dari ketepatan mutu pekerjaan, ketepatan waktu, dan kelengkapan alat kerja,” ungkap COO Tukang.com Fajar Rizki.
4. Kejadian unik
Para pekerja konstruksi yang terlibat di acara ini merasa bangga karena profesinya ikut terangkat. Apalagi aksi mereka mempertunjukkan keahlian dilihat oleh pejabat-pejabat hingga masyarakat. Lucunya, ketika lomba, ada beberapa peserta yang karena gugup akhirnya lupa cara menggunakan alat bor. Hal itu terjadi karena acara disaksikan cukup banyak orang. Padahal, sehari-hari peserta tersebut sudah terbiasa menggunakan alat bor.
Baca juga: Inspirasi Bangunan yang Tak Kotak
5. Sertifikasi
Pada acara Construction Funday yang diselenggarakan oleh Gapensi dan bekerja sama dengan Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR serta LPJK Nasional ini, Tukang.com mengadakan perjanjian kerja sama dengan LPJK Nasional untuk memberikan sertifikasi kepada 1.500 tenaga terampil yang merupakan mitra Tukang.com.
Kegiatan sertifikasi dengan Tukang.com ini disambut baik oleh Ketua LPJKN Ruslan Rivai. “Di databaseLPJK Nasional terdapat 300.000 tukang dan 189 keterampilan yang akan kita gabungkan database-nya dengan Tukang.com sehingga jika para penyedia jasa butuh tukang tidak perlu ke mana-mana cukup melalui Tukang.com,” tambah Ruslan.
Pada acara tersebut, sebagai tahap awal LPJKN yang diwakili oleh LPJK Provinsi DKI Jakarta melakukan kegiatan sertifikasi kepada 94 tenaga terampil mitra Tukang.com yang dimulai pada pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Para peserta sertifikasi terlihat antusias mengikuti kegiatan ini karena jika sudah mendapatkan sertifikasi artinya mereka telah terdaftar sebagai tenaga terampil dan memiliki profesi resmi.
6. Harapan
Construction Warrior terlaksana berkat bantuan sponsor dari produk bahan bangunan ternama, seperti Penguin, Mapei, Propan, USG Boral Jayaboard, BangBaja, Sandimas, Vinilon, dan Conwood.
Sekjen Gapensi Andi Rukman Nurdin Karumpa berharap acara Construction Warrior terus dilakukan ke depannya. “Acara yang sangat luar biasa, tahun depan harus kita lakukan lagi dan pesertanya harus tambah banyak karena sangat baik bagi konstruksi ke depannya,” tambah Andi.
“Kami sangat berharap acara ini rutin dilakukan dan mendapat perhatian lebih oleh pemerintah. Apalagi sekarang pemerintah sedang menggalakan infrastruktur dan dunia konstruksi. Karena sebesar apa pun budget infrastruktur atau konstruksi dan sebaik apa pun material konstruksi tersebut, jika tidak ada tukang atau tenaga terampil yang mengerjakannya, semua tidak akan bisa berjalan,” tutur Aziz.
Lomba Construction Warrior ditutup dengan kemenangan dari MSB Properti sebagai juara pertama, disusul HK Art Interior dan Ronggolawe di posisi ketiga. Selamat untuk para pemenang!
Artikel ini telah terbit di Klasika Kompas, 20 Maret 2019