Hai, pembaca Tukang.com
Salah satu yang harus dilakukan dalam tahap perencanaan renovasi rumah adalah membuat mood board untuk menentukan gambaran secara garis besar seperti apa desain rumah yang kamu inginkan. Tapi kamu pasti suka bingung nih karena terlalu banyak ide-ide menarik yang kamu temukan di internet seperti di Instagram, pinterest, atau situs-situs inspiratif lainnya.
Supaya tidak terlalu bingung lagi, ada beberapa dos and don’ts yang kamu harus perhatikan dalam membuat mood board.
Dos:
- Menentukan satu saja gaya desain rumah yang kita inginkan dan selalu berpegang teguh dengan gaya yang sudah ditentukan sejak awal sampai tahap akhir renovasi.
- Menentukan material lantai, dinding dan plafon terlebih dahulu. Pilih warna yang senada di tiap elemen tersebut.
- Menentukan 2 sampai 3 warna saja yang ingin diimplementasikan pada setiap ruangan,
- Menentukan 1 saja warna atau jenis pada masing-masing material yang diinginkan. Misalnya: memakai kayu jati dengan finishing natural untuk furniture dan jangan dicampur dengan jenis kayu lainnya, menggunakan warna beige & putih gading saja untuk warna dinding di ruang keluarga & ruang makan karena berhubungan.
- tentukan deadline dalam membuat moodboard agar tidak terlalu banyak referensi.
Don’ts:
- Menggunakan 2 atau lebih gaya desain dalam satu rumah. Kalaupun ingin menggabungkan dua gaya, jangan mengambil gaya yang terlalu bertolak belakang. Misalnya klasik digabung dengan industrial.
- Memakai terlalu banyak warna dan jenis material dalam satu rumah, terutama di area-area yang berhubungan satu sama lain.
- Terlalu banyak mendengarkan pendapat orang lain.
- Melewati batas deadline untuk membuat mood board.
Kesimpulannya, bila kamu ingin memiliki rumah yang nyaman dan tidak out-of-date dalam jangka waktu yang panjang, jangan berlebihan! Jangan berlebihan dalam pemilihan warna, gaya desain, dan elemen lainnya. Selamat mencoba!