Cara Hemat dalam Mengatur Biaya Renovasi
21 November 2018
#Tips

Hai, pembaca tukang.com! Nah, ini dia hal yang paling utama yang pasti jadi fokus kamu dalam merenovasi rumah: budgeting. Dalam masa perencanaan, kamu sudah harus mulai memperhatikan hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk menghemat biaya renovasi dan menghindari biaya-biaya tak terduga.

1.      Cari tahu harga pasar.

Kamu memang bukan tukang atau kontraktor yang tahu harga material. Tapi demi memaksimalkan penghematan biaya, kamu harus cari tahu perbandingan harga material, jasa, instalasi, dan apapun yang akan kamu gunakan dalam proses renovasi. Jangan hanya berpatokan terhadap satu sumber atau supplier. Lalu buat perhitungan kebutuhan bahan dengan akurat untuk menghindari adanya pembelian tambahan yang akan membuat anggaran kamu membengkak.

 

2.      Memakai tenaga profesional.

Menggunakan jasa profesional baik itu kontraktor, arsitek, mandor, pengawas lapangan, desainer interior, maupun supplier tentunya akan menghasilkan pekerjaan yang lebih baik dan detail. Mereka pasti sudah paham betul mengenai perancangan dan konstruksi, bahkan bisa memberikan alternatif baik dari segi desain maupun material yang dipakai. Mintalah alternatif desain dan bahan yang lebih sederhana namun tetap berkualitas baik. Kamu juga bisa minta agar mereka menggunakan rancangan bangunan modular. Sehingga pada akhirnya kamu justru akan bisa memangkas biaya dan upah tenaga kerja.

 

3.      Jangan lewatkan semua tahap dalam perencanaan.

Perencanaan yang baik dan matang adalah hal yang harus kamu lakukan untuk menghindari kejadian-kejadian tak terduga saat proses renovasi. Lakukan segalanya sesuai dengan perencanaan yang sudah dilakukan. Jangan tergoda dengan barang-barang yang lebih bagus di luar perencanaan. Seringkali di tengah proses renovasi ada saja hal-hal yang membuat kamu berpikir “wah kayanya yang ini lebih bagus…” dan semacamnya. Hal ini akan mengubah seluruh anggaran awal yang sudah kamu buat.

 

4.      Lakukan segala pembayaran di akhir pengerjaan.

Cara terbaik dalam membagi tahap pembayaran tenaga kerja adalah melakukan renovasi secara bertahap. Jadi kamu bisa melakukan pembayaran di akhir tahap-tahap yang sudah ditentukan. Hindari pembayaran secara mingguan atapun di muka, karena akan mempengaruhi produktivitas para pekerja dan bisa membuat pengerjaan menjadi lebih lama sehingga akan muncul biaya-biaya yang tak terduga.

Jangan sampai terlewat satu langkah pun ya!

 

Penulis: Lala