Perbedaan KTA dan Non KTA
10 December 2018
#Tips

Ada banyak model kredit atau pinjaman dana, dan beragam pula bentuknya. Jangan sampai terkecoh dengan pola berfikir yang penting uangnya cepat cair, sebaiknya urungkan saja niat untuk meminjam uang di bank. Buat apa juga dana cair cepat jika pada akhirnya bisa membuat susah. Jadi ketika mau berhutang ke bank pelajari dan pikirkan betul-betul ke depannya sehingga tidak membebani diri.

Oleh sebab itu usahakan untuk meminjam uang ke tempat yang terpercaya untuk sistem perkreditan atau pinjaman uang. Di dalam sebuah bank memiliki dua sistem pinjaman uang. Sistem yang pertama, pinjaman dengan jaminan atau pinjaman Multiguna (Non KTA) dan yang kedua adalah KTA (Kredit Tanpa Agunan). Yuk, kita bahas sama-sama!

Kredit Tanpa Agunan (KTA) adalah salah satu produk pinjaman yang memberikan fasilitas kredit tanpa membebankan calon nasabah untuk mempersiapkan suatu aset untuk dijadikan jaminan atas pinjaman tersebut. Dengan begitu, kamu tidak perlu memberikan jaminan apapun untuk menjamin pinjaman tersebut. Pada umumnya riwayat kredit dibangun pada saat kamu memiliki kartu kredit, kredit motor, kredit mobil atau KPR.

Salah satu keuntungan dari pengajuan KTA adalah pihak bank tidak mengharuskan atau tidak mewajibkan pengaju untuk suatu kebutuhan tertentu. kata lain, pengaju bisa melakukan hal apa saja dari hasil pencairan KTA. Secara garis besar, KTA termasuk ke dalam produk kredit konsumtif, yaitu digunakan untuk salah satu dari kepentingan-kepentingan seperti biaya merenovasi rumah, biaya pernikahan, biaya pendidikan, dan lain lain.

Produk KTA ini menjadi solusi instan bagi nasabah yang membutuhkan dana cepat. Selain memiliki proses mudah, produk ini memiliki beberapa kelebihan seperti memiliki cicilan ringan, syarat mudah, dan memiliki bunga rendah. Cukup hanya dengan menyerahkan syarat-syarat yang diperlukan, kamu langsung bisa mengajukan aplikasi untuk pinjaman ini. Berikut beberapa keuntungan dalam mengajukan KTA:

  • Persyaratan pengajuan kredit yang mudah dan proses yang cepat.
  • Pinjaman diajukan tanpa memerlukan agunan atau tanpa jaminan.
  • Penggunaan pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Suku bunga tetap (selama masa kontrak kredit).
  • Periode cicilan kredit disesuaikan dari 12 bulan – 60 bulan.
  • Mendapatkan perlindungan asuransi (untuk beberapa produk KTA dari bank tertentu.
  • Limit pinjaman yang cukup besar, hingga Rp 300 juta.

Beda jauh dengan KTA, kredit multiguna membutuhkan aset buat dijaminkan ke bank. Jadi kalau gak punya aset gak bisa ambil kredit jenis ini. Tapi dengan memberi jaminan aset, ada sederet keringanan yang didapat debitur. Di antaranya bunga yang lebih rendah ketimbang KTA.

Berikut ciri-ciri kredit multiguna:

  • Tenor kredit lebih panjang, bisa sampai 25 tahun
  • Syarat lebih komplet
  • Bunga pinjaman relatif rendah
  • Proses pencairan lebih lama karena ada appraisal (penilaian) dari bank
  • Jumlah maksimal pinjaman lebih besar, sampai miliaran
  • Biasanya dipakai buat kebutuhan jangka panjang, seperti kredit usaha atau kredit pemilikan rumah (KPR)

Setelah melihat perbedaan karakteristik dan pengertian kredit multiguna dan KTA di atas, udah tahu dong mana yang lebih tepat buat kebutuhan kita. Kebanyakan orang pilih KTA kalau:

  • Butuh pinjaman dalam jumlah terbatas dan bersifat segera
  • Siap menerima konsekuensi bunga lebih tinggi

Sedangkan yang milih kredit multiguna biasanya:

  • Butuh pinjaman dalam jumlah besar dan gak terburu-buru
  • Siap menjaminkan aset yang diperlukan buat aplikasi

Tapi di atas banyaknya perbedaan-perbedaan itu, ada satu persamaan yang sangat penting saat kita mau milih KTA atau kredit multiguna. Yaitu keduanya mewajibkan kita memikirkan cara membayar cicilan sampai tuntas.

Artinya, sebelum menjatuhkan pilihan, kita wajib menimbang-nimbang dulu kondisi keuangan. Contohnya, kalau ambil KTA, otomatis harus menyisihkan lebih banyak uang buat cicilan per bulan. Tapi cicilan akan lunas dalam jangka waktu pendek.

Sedangkan jika ambil kredit multiguna, cicilan lebih ringan tapi butuh waktu lama untuk melunasinya. Jadi gak cuma soal cepat-lambatnya pencairan kredit yang harus dipikirkan. Lebih dari itu, mampu gak kita melunasi pinjaman itu tepat waktu.

 

Source: berbagai sumber