Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata renovasi? Ribet? Berantakan? Menyenangkan? Mahal? Nyaman? Banyak banget respon orang-orang ketika mendengar kata renovasi. Renovasi rumah bukanlah hal yang sederhana, karena ada banyak hal yang harus dipersiapkan dengan matang. Ini berkaitan pula dengan tujuan dari renovasi itu sendiri. Apakah untuk perbaikan rumah atau menyangkut estetika? Nah, sebelum kamu memulai renovasi, baik rumah ataupun properti lainnya, ada baiknya kamu harus mengetahui beberapa hal dibawah ini agar perjalanan renovasimu bisa tenang dan lancar. Apa itu? Berikut 6 hal yang nggak boleh kamu lakukan sebelum memulai renovasi :
1. Memilih tawaran yang paling murah untuk pengerjaan renovasi
Tawaran paling murah belum tentu yang terbaik. Kamu bisa meminta proposal yang lebih detail terperinci terlebih dahulu kepada kontraktor yang kamu pilih dan cek kembali mengenai harga tersebut. It’s okay mengeluarkan biaya sedikit lebih besar untuk jangka panjang, bukan?
2. Hilang kesabaran
Tetap tenang dan sopan saat bertemu dengan kontraktormu pertama kali. Sikap kamu bisa berpengaruh pada keputusan mereka untuk bekerja sama denganmu. Tetap jalin komunikasi yang baik agar visi dan misi dalam merencanakan renovasi bisa terlaksana.
3. Mengira akan selesai dengan cepat
Tidak semua pengerjaan renovasi bisa selesai dengan cepat. Banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan pengerjaan. Baik dari segi material, tenaga kerja, biaya, dan juga apa yang akan direnovasi. Jika teman kamu baru saja renovasi dapur dan selesai hanya dalam waktu 2 bulan, bisa jadi renovasi dapurmu membutuhkan waktu 1 bulan lebih lama.
4. Tertutup dengan masukan orang sekitar
Tetap dengarkan masukan dan pendapat dari orang sekitarmu, baik itu orang tua, saudara, sahabat, atau temanmu. Ada hal yang mungkin tidak bisa dipaksakan dalam merenovasi. Dengan saling bertukar pikiran dan pendapat dengan mereka, bisa saja membuat kamu punya lebih banyak pilihan yang fleksibel dan sesuai dengan dirimu sendiri.
5. Bergantung pada referensi kontraktor
Perbanyak referensi lain dari berbagai sumber yang sekiranya cocok denganmu dari segala sisi. Referensi dari kontraktor bisa saja bikin kantong kamu kempes atau tidak sesuai dengan seleramu.
6. Membaca kontrak hanya sekilas
Jika ada perjanjian kontrak yang harus ditandatangani, kamu harus baca dengan baik dan memahaminya. Jangan sampai sudah tanda tangan tapi kamu tidak memahami apa yang dijanjikan. Hal ini meminimalisir terjadinya kesalahpahaman, kekecewaan, atau ekspektasi yang tidak realistis antara kamu dengan kontraktor.
Nah, itu dia beberapa hal yang jangan kamu lakukan sebelum memulai renovasi agar nantinya tidak merasa kecewa.